Minggu, 12 Februari 2012

Dari Manusia, Untuk Malaikat

Mencari sesuatu yang tak pasti
Mencari harapan yang entah dimana
Ku berharap dalam doa
Ku berharap dalam tangis

Hina kah diri ku menulis ini?
Menulis surat ini?
Dosa kah aku menulis surat untuk malaikat ini?
Dari tulisan seorang manusia biasa ini?

Untuk Malaikat,

Dia, Tuhan menciptakanmu begitu sempurna nya
Dari lekuk tubuh mu sampai ke dalam hati mu
Indah...

Sedangkan diriku
Di ciptakan Tuhan sebagai manusia biasa yang buta
Buta. Karena jatuh cinta dengan malaikat
Di buta kan oleh malaikat, dirimu

Waktu ku sangat berharga
Berharga karena di setiap doa dan tangisku
Aku menyebutkan sebaris namamu
Untuk menjadi milikku

Ku berharap dalam tangis
Ku berdoa dalam kegelisahan
Dan aku pun terjatuh
Jatuh di tempat yang sama

Bodohnya diriku
Karena telah jatuh cinta dengan malaikat
Dan karena aku mengharapkan malaikat juga jatuh cinta kepadaku
Sebuah tindakan bodoh, benar benar bodoh

Maukah kau menjadi bagian hidupku?
Bagian dari canda, tawa, tangis?
Satu untuk bersama dan bersama untuk satu
Saling melengkapi tanpa caci dan maki?

Sudahlah.....
Tak mungkin Kau membaca ini
Karena ku tahu Kau adalah Malaikat
Biarkan  aku diam menunggu mu
Biarkan aku terpaku dalam kesedihan dan kegelisahan ini

Dari seorang manusia bodoh yang mengharapkan malaikat mau mencintai manusia ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar